Tuesday, December 6, 2011

Film Review: Drive (2011)


Pernah nonton betapa brutalnya aksi kriminal dari Fast & Furious Frachise? Pernah nonton betapa handalnya Jason Statham mengemudi di The Transporter? Dan.. Sekarang bagaimana kalau dua film ini diracik dan diramu menjadi sebuah tontonan ber-rating R yang fantastis nan brutal? Lahirlah Drive penggabungan dari kekerasaan yang realistis dan romansa cinta yang senantiasa betah membalut film ini agar tampak tidak kosong dan membosankan. Judulnya Drive tapi film ini tidak mutlak membicarakan kendaraan selama film. Drive justru melihat bahwa sesuatu yang complicated bisa terjadi dibalik steer seorang Driver.

Drive dibuka dengan seorang pengemudi atau stunt-man atau bahkan seseorang yang kerap membantu aksi pencurian yang akrab disapa Driver (Ryan Gosling). Singkat saja, ketika pindah apartmen Driver bertemu dengan seorang wanita dan anaknya, yang saat itu sedang ditinggal suaminya karena dipenjara, Irene (Carey Mulligan). Driver dan Irene sudah bisa dibilang cukup akrab dalam kurun waktu yang singkat, tak lama setelah itu, suami Irene, Standard (Oscar Isaac) sudah habis masa tahanannya. Tapi dengan kemunculan Standard disini justru menimbulkan benih-benih konflik baru yang sebelumnya tidak saya kira. Dan berkat Standard juga kita dipaksa berkenalan dengan villain di film ini, dua otak kriminal dibalik semua kejahatan yang nantinya akan terjadi difilm ini, Nino (Ron Perlman) dan Bernie (Albert Brooks).

Drive sempat screening di Cannes Film Festival, festival film terbesar didunia. Mereka.. Orang yang pastinya memiliki selera film tingkat tinggi bisa terpuaskan dengan film ber-budget $15,000,000. Apalagi gw yang tingkat pengetahuan tentang filmnya masih cetek wahahah, Drive sendiri buat gw sebuah action brutal yang disampaikan secara drama. Meski gak ada karakter disini yang mampu berkomunikasi dengan penonton dan membawakan nuansa dramatis. Tapi! Nicolas Winding Refn bisa, dengan segala sentuhan sinematografi yang apik, dibalut dengan lighting yang berkilauan, menyorot keindahan kota New York dari ketinggian, memandang tingginya gedung-gedung pencakar langit disana.


Ryan Gosling, pria kelahiran tahun 80, yang siapapun gak bakal nyangka kalau akting dia di Drive bisa sebrilian ini. Langsung melejitkan namanya ke permukaan per-industrian Hollywood. Memainkan karakter yang sedikit bicara banyak bekerja, kalau di detilkan, pendiam, dingin, dan terkesan tertutup. Gosling memang mampu memainkan peran itu dari awal hingga menjelang akhir film, berhasil 'memainkan' emosi penonton dengan gaya bahasanya, terkadang kita merasakan Driver adalah sosok diam, pendingin, dan itu faktanya. Tapi terkadang juga kita bisa merasakan Driver adalah sosok penyayang yang rela berkorban. Dan Ryan Gosling sudah berhasil memainkan dua karakter Driver diatas dengan baik. Gosling gak sendiri dalam berperan menghidupkan suasana di film ini, Carey Mulligan-pun senantiasa berani memperlihatkan kelihaiannya ber-akting dengan sesekali mendramatisasi suasana.

Setelah saya menonton Drive, Fast and Furious terasa tidak ada apa-apanya, padahal saya sendiri termasuk penggemar berat franchise lima seri itu. Benar-benar cerdas mengingat Nicolas Winding Refn menyelipkan adegan action yang tepat dan tidak menggangu intensitas cerita. Faktanya meski hanya dengan durasi 96 menit, Drive bisa membuat kita puas dengan jalan cerita yang disampaikan serius dan tidak mudah ditebak. Dan meski tidak menonjolkan unsur otomotifnya, tidak terlalu mementingkan berapa kecepatan, bagaimana action yang dihasilkan, Drive sudah berhasil menghibur kita dengan tontonan kelas A tanpa harus mementingkan embel-embel tersebut.

Selain chemistry dari Ryan Gosling dan Carrey Mullgan, Drive juga dihidupkan dengan musiknya. Film tanpa musik itu gak ada apa-apanya.. Film itu penggabungan audio dan visual. Tata musik Drive sendiri diambil oleh seorang maestro yang sebelumnya juga sempat menangani The Lincoln Lawyer, Cliff Martinez. Berbeda dengan Ia di Lincoln Lawyer, yang lebih sering tampil tegang membawa suasana. Di Drive Ia lebih suka membawa Drive kedalam sesuatu yang terlihat lebih 'fresh' tapi tetap mampu berbaur dengan atmosfer. Plusnya lagi kerjasama antara composer dengan director di film keluar dengan sempurna, Nicolas Winding Refn kembali mampu menempatkan sesuatu yang memang sudah menjadi tempatnya dengan baik.

Ya.. Gak kaget walau rilis resmi di Amerika 16 September 2011 tapi Drive sudah mampu mencuri hati para kritikus IMDb, dengan masuk Top 250#157 per 6 Desember 2011. Dan gak salah juga kalau banyak yang menobatkan Drive sebagai film of the year. Dengan segala kebrutalannya, dan dingingnya Ryan Gosling, siapa sih yang gak bakal jatuh cinta? hehe





No comments:

Post a Comment