Tuesday, November 22, 2011

Film Review: Our Idiot Brother (2011)

 

Our Idiot Brother adalah terapi kesejukan yang dibalut masalah sehari-hari disampaikan dengan menyenangkan dan proporsional. Film komedi yang mencoba membangun euforia gelak tawa disetiap scene-nya. Sejak menit-menit awal selama perkenalan karater Our Idiot Brother terus berusaha memanjakan penonton dengan lawakan konyol dari seorang Ned (Paul Rudd). Dieksekusi oleh tim yang terlihat sudah sangat terbiasa menyelesaikan film-film ber-genre komedi Our Idiot Brother tampil dengan alur dan plot yang tidak terlalu banyak kecacatan serta lawakan yang surprising dan tidak terduga.

Dikelilingi masalah-masalah pribadi yang sudah memasyarakat serta kecemerlangan Paul Rudd memerankan Ned, sudah membuat kita tersenyum-senyum sejak awal. Paul memang sudah bisa kita kenal di film-film ber-genre hampir sama dengan Our Idiot Brother. Namun di Our Idiot Brother berbeda.. Rudd berperan sebagai pria yang dicap negatif padahal berniat baik. Gak jarang ya sebenernya kita denger karakter seperti itu.. Orang niat baik tapi justru fail. Karakteritas Rudd memerankan Ned juga sudah berasa sejak awal.. Membuat penonton dapat men-ciri khas-kan Rudd di Our Idiot Brother.

Daritadi saya berbicara masalah yang sudah awam dimasyarakat tapi belum menjelaskan apa masalahnya hehe baiklah, masalahnya adalah ketika Ned dihadapkan dengan 3 orang saudara perempuannya antara lain; Liz (Emily Mortimer) seorang istris yang sexless dan sangat lemah dalam artian "kurang" berani dengan suaminya yang sering selingkuh. Natalie (Zooey Deschanel) jujur aja sebenernya salah satu alasan gw nonton Our Idiot Brother tuh karena ada Zooey Deschanel dan cukup kecewa gw setelah tau peran doi disini sebagai seorang lesbian. Kemudian yang terakhir Miranda (Elizabeth Banks) seorang wanita yang sangat mengharapkan pria pujaannya dengan cara apapun. Complicated nya masalah ketiga wanita diatas tentunya akan lebih diwarnai oleh kegokilan Ned.


Sebenarnya saya tidak terlalu mempersoalkan penyampaian cerita dan seberapa indahnya plot dan alur cerita, saya menganggap setiap film komedi memang tidak usah terlalu mementingakan plot. Asal jangan terlalu berantakan, paling tidak minimalkan adanya plot hole. Begitu juga dengan Our Idiot Brother, tidak usah terlalu berharap kejeniusan cerita karena memang tidak ada yang spesial disini.. Bahkan menurut saya disini sesuatu yang spesial hanyalah kehebatan dan karakteristik Paul Rudd sebagai Ned. Sisanya? There's nothing special. Tapi kalau kita berbicara drama-komedi, Our Idiot Brother sangatlah recommended. Sadar atau tidak penonton dibawa masuk kedalam satu per satu perangkap Ned. Perangkan yang mengharuskan kita menertawakan adegan-adegan yang diperagakan.

Cara menikmati Our Idiot Brother sepenuhnya adalah dengan merasakan setiap adegannya dengan santai, tidak usah terpaku pada apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain karakteristik Ned yang terlihat menonjol, kita sepatutnnya juga memberi applause pada para pemeran pembantu lainnya, sangat-sangat menjiwai peran yang mereka mainkan.. Dan jangan lupakan anjing kesayangan Ned: Willie Nelson, melebihi rasa cinta Ned pada apapun.

Menyuguhkan drama-komedi dengan kegokilan tingkat akut yang didukung dengan cast-cast yang tidak kalah kegokilannya, sangat-sangat mampu menolong Paul Rudd membawa atmosfer komedi. Ketidak tanggungan Jesse Peretz sebagai sutradara dalam menyampaikan komedi membuat film ini terasa pas takarannya, serta persoalan yang cukup complicated namun dikemas dan dibawakan dengan asyik dan menyenangkan.


No comments:

Post a Comment