Monday, November 14, 2011

INAFFF'11: Super (2010)


  Sekilas pasti kita akan membandingkan film ini dengan Kick Ass, bagaimana tidak ber-genre sama dan hampir dengan cerita yang sama pula yang membedakan hanya eksekusi dan konflik. Jika Kick Ass disokong dengan Matthew Vaughn sebagai sutradara serta dukungan cast yang sudah bisa dibilang kelas worldwide. Super juga tidak kalah kejelian James Gunn yang pandai melihat naik turunnya tensi cerita, serta nama Rainn Wilson dan Ellen Page yang sama-sama pernah bermain dalam Juno.

Kick Ass dan Super memiliki dua kesamaan yang khas yaitu karakter pria yang lemah, dan aksi yang gila. Namun kali ini saya lebih memilih Super jika melihat kreativitas adegan yang ada. Super jauh lebih terlihat berani dibanding Kick Ass, baik dalam kekerasan maupun humor.

Bercerita tentang seorang pria yang aneh, sial, dan hanya mempunyai sedikit sesuatu yang spesial dihidupnya, Frank Darbo aka The Crimson Bolt (Rainn Wilson). Sakit memang tapi menonton Kick Ass lebih dulu pasti kita sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin yang ada dibenak James Gunn saat proses pembuatan film adalah membuat ramuan yang berbeda.. Jauh lebih berbeda dan jauh lebih gila dibanding Kick Ass. Jujur, Gunn seudah berhasil melakukannya.. Namun saya anggap adegan brutalnya masih kurang mengingat tidak adanya cast yang berada di bawah umur. Dengan lebih banyaknya scene brutal mungkin akan lebih membuat ramuan Gunn yang gila akan lebih gila!

 

Bak Batman and Robin, The Crimson Bolt juga memiliki partner in crime, Libby aka The Boltie (Ellen Page). Remaja yang menggilai komik.. Jiwa brutalnya sesungguhnya melebihi The Crimson Bolt. Super juga diselingin drama klasik yang membuat film ini tetap menarik selama adegan demi adegan bergulir. Namun sayang drama yang sekaligus menjadi titik kunci keberhasilan klimaks kurang ditonjolkan, penonton dibiarkan melihat aksi penyelamatan seorang pahlawan tanpa proses bagaimana dan apa saja yang dilakukan pahlawan itu sebelumnya. Memang itu sudah dilakukan namun porsinya belum cukup.. Mungkin ini juga yang mengakibatkan pendeknya durasi.

Hiburan difilm ini adalah kata-kata kotor yang sudah menjadi makanan selama film berlangsung, kekonyolan, unbeliveble action dari seorang pahlawan jadi-jadian.. Gunn juga jenius memasukan dialog dan adegan yang sukses membuat perut penonton terkocok.. Gunn sangat-sangat pandai memanfaatkan tubuh gumpal Rainn Wilson serta wajahnya yang unik dilengkapi dengan make-up yang membuat seakan akan wajah Wilson nampak babak belur makin membuat perut penonton terkocok.

Ya.. Super memang bukan duplikat Kick Ass.. Dengan formula yang berbeda Super sudah cukup membuat saya terpukau di INAFFF 2011 ini.

7,6/10

No comments:

Post a Comment