Wednesday, November 16, 2011

INAFFF'11: FISFiC 6 Vol. 1 Omnibus

Yak! Salah satu yang ditunggu-tunggu di INAFFF 2011 tahun ini. FISFiC (Fantastic Indonesian Short Film Competition) adalah suatu kompetisi film pendek khusus genre Fantasy (Horror,Thriller, Sci-Fi, Fantasy). Kompetisi ini berbeda dengan kompetisi lainnya, karena pemenang mendapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan film lewat workshop, dan juga mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke industri film Indonesia. Menghadirkan 3 juri yang sudah tidak asing dalam dunia perfilman nasional; Ekky Imanjaya, Gareth Evans, Joko Anwar, Rusli Eddy, Sheila Timothy, dan The Mo Brothers.

6 Film terpilih.. Sudah menyisihkan pesaing lainnya lewat fase 25 besar dan film-film itu adalah:

1. "Reckoning" by Zavero G. Idris, Katharina Vassar, dan Putra Sigar.
2. "Taksi" by Arianjie AZ, Nadia Yuliani, dan Titis Sapto Raharjo.
3. "Rumah Babi" by Alim Sudio, Agus Kurniawan, dan Harry Setiawan.
4. "Meal Time" by Ian Salim dan Evira Kusno.
5. "Rengasdengklok" by Dion Widhi P., Yonathan Lim, dan Abdul R. H. Sudibya.
6. "Effect" by Andriano Rudiman dan Leila Safira.


Ekspektasi yang sudah saya pendam sedalam mungkin nampaknya menjadi modal awal untuk saya menikmati kumpulan film-film pendek ini. Dan itu semua sukses tanpa terlalu mengamati sinopsis dari masing-masing finalis saya dibuat terkejut oleh keenam film ini. Kita mulai dari Rumah Babi film yang menurut saya paling sempurna di screening semalam.


Rumah Babi: Menegangkan! Itulah satu kata yang bisa menjelaskan Rumah Babi, dengan aura tegang yang dibangun perlahan tapi pasti film ini sukses membuat penontonnya berteriak! Mengambil cerita tentang pendokumentasian tentang kerusuhan etnis china yang juga peternak babi. Unik dan tak terduga.
8,5/10


Taksi: Film pendek yang satu ini juga sukses mencuri perhatian saya. Mengambil setting hanya ditaksi saja pastilah akan menguji kreatifitas sutradara.. Film yang hanya mengambil satu setting jika datar sedikit saja maka akan dipastikan penonton bosan. Dibintangi oleh Shareefa Danish sebetulnya sudah jadi modal berharga difilm ini. Taksi tergolong film yang berhasil karena sukses membuat skenario yang sangat-sangat tidak terduga! Brutal!

Rengasdengklok: Tak terpikir bahwa ternyata selama ini guru sejarah saya salah! Ternyata musuh Indonesia sebelum kemerdekaan itu adalah zombie! wahaha Rengasdengklok.. Dari 6 finalis Rengasdengklok-lah yang paling melibatkan special effect dan siapa sangka ternyata film zombie ini juga diselimuti komedi jenius, mengapa saya katakan jenius karena komedinya diselipkan disaat yang tepat! Brilliant!

8,3/10

 Meal Time: Masih kurang bisa membuat suasana tegang padahal kalau melihat kesempatan yang ada cukup banyak. Berawal dari datangnya para napi dan penjaga rumah tahanan baru. Yang tak disangka ternyata berbuntut panjang. Mungkin kalau adegan kejar-kejaran di eksekusi dengan lebih menegangkan akan membuat film ini lebih menarik. Akting yang kaku nampaknya juga menjadi imbah mengapa film ini tidak menjadi favorit saya di FISFiC kali ini.

8,0/10

The Reckoning: Tragis. Udah cukup ngegambarin gimana The Reckoning. Didominasi bahasa Inggris namun tanpa subtitle membuat film ini kadang jadi sulit dimengerti. Kalau berbicara sedikit kedalam mengenai  pembentukan konflik, klimaks, serta penyelesaian. Film ini bisa dibilang sedikit absurd banyak scene yang penonton bisa kurang menikmati. Tapi untuk kelas film pendek Indonesia The Reckoning sudah bisa dikategorikan layak menjadi finalis FISFiC

7,8/10

Effect: Jujur waktu ngeliat poster-poster finalis FISFiC gw paling antusias sama Effect! Gak tau kenapa. Dan setelah ditonton gak mengecewakan kok.. Ide ceritanya unik.. Gak nyangka ini produksi anak bangsa! Berhasil banget membuat penonton berkomunikasi dengan kejanggalan-kejanggalan di film ini.

7,8/10

Yup, itu dia pendapat saya tentang 6 finalis FISFiC 6 Vol. 1.. Ditangan mereka-mereka ini lah nama baik per-filman Indonesia. Filmmaker muda berbakat! Seharusnya kompetisi semacam ini lebih diperbanyak kalau bisa tidak terkurung dalam suatu genre tertentu. Selamat untuk para 6 finalis yang sudah berhak tayang di INAFFF tahun ini dan terima kasih telah menghibur kami dengan sejuta ketegangan.

No comments:

Post a Comment