Pahlawan pembela keadilan bukan hanya bisa kita saksikan di komik-komik marvel ataupun DC, percayalah sekecil apapun kebaikan kita jika itu berarti maka kita bisa disederajatkan dengan kebaikan spiderman ataupun batman. Disini di Hobo with a Shotgun tidak perlu terlalu serius didalamnya film ini pure entertaining dengan kemasan yang sangat menggugah selera karena menghabiskan literan darah dari awal hingga akhir film.
Mengambil setting dikota yang kriminal sudah menjadi kegiatan sehari-hari, dilengkapi dengan pelacur, pembunuh, perampok dll pokoknya lengkap-_-Tau inti dari kisah-kisah kepahlawanan? Yup, tujuan mereka melindungi entah itu wanita atau kota dan membunuh sang villain. Ini juga terjadi di Hobo with a Shotgun, seorang gelandangan bernama yang tidak dijelaskan begitu dijelaskan siapa karakter ini sebenarnya namun sepanjang film sangat akrab dipanggil Hobo (Rutger Hauer) pemenang Golden Globe 1998 dalam kategori Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for TV. Sekarang siapa villain-nya? Seorang bajingan bernama Drake beserta dua anaknya; Slick dan Ivan, yang terkadang saya malah mendukung kejahat mereka bertiga.. Kenapa? Karena cara mereka membunuh sangatlah berbeda.. Gokil dan kreatif! Jarang saya temui difilm gore lain.
Sejak awal penonton sudah dipaksa untuk menikmati ceceran-ceceran darah, tidak usah memikirkan cerita yang tidak terlalu complicated, karena sekali lagi film ini memang dikemas pure entertaining. Tak lengkap bukan kalau seorang pahlawan tidak mempunyai pendamping atau paling tidak seorang support-er.. Hobo juga demikian! Gak asik rasanya kalo Hobo sendirian ngadepin kelakuan keparat dari seorang Drake yang udah sukses membuat hampir satu kota tunduk padanya. Hobo didampingi oleh sorang pelacur yang sebelumnya pernah dia selamatkan dari jebakan Slick, dia adalah Abby (Molly Dunsworth).
Saya akui meski ceritanya sangat simple dan tergolong biasa-biasa saja but Hobo wih a Shotgun is still fuckin awesome! Mengajak penonton untuk tidak terlalu serius, latar belakang yang sebenarnya tidak bisa dikataka kota karena sangat suram, mungkin mengapa film ini tidak terlalu membutuhkan budget adalah karena menyusun latar belakang tempatnya hanya dengan memilih tempat yang bergaya urban seperti banyak coretan-coretan graffity, cat tembok yang sudah mengelupas dll, kemudian menaburkan sampah-sampah disekitarnya, foila! Jadilah lokasi shooting Hobo with a Shotgun
Meski tidak terlalu dikembangkan karakternya namun Rutger Hauer sangat-sangat sukses memainkan karakter Hobo.. Memainkan sumpah serapah dan kata-kata kotor yang sudah menjadi hiasan wajib dalam dialognya. Dengan diisi 65% adegan kekerasan dan sisanya dialog apa adanya. LOL. Hobo with a Shotgun memang terlihat memiliki budget yang tidak memungkinkan untuk membuat film gore seperti Saw, tapi Hobo membuktikan dengan kegokilannya dia bisa membuat penonton mencintai apa yang dia sudah suguhkan tanpa harus merepotkan kejeniusan plot dan kecemerlangan dialog. Dengan keberanian juga Hobo bisa menobatkan dirinya menjadi film penuh darah yang layak tonton tahun ini! Bravo!
No comments:
Post a Comment